Berdasarkan pada Associated Press, penelitian terbaru telah mengungkap bahwa tiga perempat dari reaktor nuklir di Amerika telah mengalami kebocoran tritium, dari pipa panas yang mengalirkan air untuk mendinginkan reactor vessel. Tritium ini dapat masuk ke jalur air bawah tanah. Untuk menangani hal itu, para peneliti dari MIT tengah mengadakan penelitian dan pengembangan sebuah robot kecil, berbentuk bola, yang mampu melakukan pergerakan di dalam air, yang ditujukan untuk dapat membantu porses pengecekan secara langsung lokasi pipa bocor dalam reaktor.
Teknologi yang digunakan saat ini merupakan teknologi yang dapat dikatakan sangat sederhana, yaitu dengan mengalirkan arus listrik pada pipa dan kemudian menemukan corrosionnya, atau dengan menggunakan gelombang ultrasonik dan mengidentifikasi umpan balik gelombang tersebut. Kedua metode itu merupakan metode yang tidak secara langsung mengenai objek, dan tingkat kesalahannya masih tergolong tinggi. Cara yang terbaik adalah dengan melakukan observasi langsung ke objek.
Robot yang seukuran telur unggas ini, dapat dijadikan solusi untuk permasalahan tersebut. Robot ini dilengkapi dengan kamera, dan mampu mengirimkan gambar secara realtime dengan jarak 100 meter via sistem laser optik.
Nah, dalam perkembangannya, jika robot ini bisa bekerja dengan baik, tingkat kebocoran di reaktor – reaktor nuklir dapat diminimalisir. Hal ini berarti tingkat keamanan reaktor nuklir dapat ditingkatkan. Selain itu, dengan adanya robot seperti ini, tingkat pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kebocoran tritium (khususnya di Amerika) dapat dikurangi.
Alangkah baiknya jika pengembangan robot seperti ini tidak hanya dilakukan di Amerika saja, namun juga di semua negara yang memiliki reaktor nuklir, ataupun negara yang tengah mengembangkan teknologi nuklir seperti Indonesia. Tentu saja, semuanya dilakukan untuk memperbaiki teknologi reaktor nuklir pembangkit energi untuk tujuan damai.
Untuk penjelasan lebih lengkap, anda bisa mengunjungi website gizmag.com
tag : robot, kemanan nuklir, reaktor nuklir, pltn, negara berkembang, amerika, tritium, pencemaran, kebocoran reaktor nuklir
0 comments:
Post a Comment